Siapa mengira, teh dapat mempererat hubungan hingga meletupkan cinta. Setting cerita di Jakarta hingga Korea ini menyelipkan beragam kuliner khas. Perjalanan panjang memahami rasa cinta sesungguhnya.
Bagi sebagian orang, kegiatan minum teh merupakan ritual tersendiri yang tak boleh terlewatkan. Sebagai teman di waktu senggang, minum teh bisa menjadi kebiasaan yang mengasyikkan untuk dilalui bersama keluarga dan teman dekat.
Begitu pun dengan Shereen. Semasa hidupnya—sejak kecil hingg dewasa—Shereen tak bisa lepas dari Dipi, sahabat terbaiknya yang jago memasak dan meracik teh. Bahkan, Shereen dan Dipi memiliki ritual minum teh sendiri pada sore hari di Secret Garden.
Waktu bergulir. Apa yang terjadi antara Shereen dan Dipi pun kian kompleks. Ada hati yang sedang berbunga-bunga karena jatuh cinta dan ada hati yang dirundung luka karena perasaan yang terpendam.
Meski semua telah berubah, rasa yang ditinggalkan Dipi melalui racikan teh dan masakannya selalu membuat Shereen rindu. Apalagi di saat dirinya merasa tertekan atau bersedih. Masakan, kue, dan—terutama—teh buatan Dipi-lah yang mampu menenangkan perasaannya.
*****
My Cup of Tea, sebuah novel karya Nia Nurdiansyah, akan mengajakmu menikmati kisah cinta penuh liku yang diwarnai dengan manisnya kenangan indah sebuah persahabatan. Selain itu, novel terbitan GagasMedia ini juga akan mengajakmu untuk menyelami hangatnya sensasi minum teh dan manisnya dunia kuliner.
Sesuai judulnya, My Cup of Tea, juga membahas tentang beberapa hal tentang teh. Seperti khasiat teh herbal yang bisa membuat badan menjadi lebih relaks dan secara mental dapat meningkatkan gairah.
Layaknya secangkir teh hangat, My Cup of Tea begitu menyenangkan untuk dibaca.
Penulis: Nia Nurdiansyah
Ukuran: 13 x 19 cm.
Tebal: 360 hlm.
Penerbit: GagasMedia.
ISBN: Terbit : Mei 2013
Berat : 300 gram
Harga asli: Rp45.000
Rp 25.000,-
Pemesan diharapkan sudah membaca CaraOrder
Tidak ada komentar:
Posting Komentar